Kamis, 25 November 2010

GENERASI MUDA DALAM ERA GLOBAL

Dalam era global sekarang ini tantangan generasi muda sangat banyak sekali seperti persebaran informasi, interaksi ekonomi-bisnis, dan kebijakan politik internasional yang terbatas Untuk dapat melewati tantangan tersebut. generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, dimana nasib bangsa mendatang ada pada mereka harus mampu mengalahkan tantangan global tersebut. Para generasi muda akan meneruskan perjuangan untuk menjadikan bangsa Indonesia  bangsa yang maju dan berkembang. Selain itu, generasi muda merupakan warisan budaya bangsa yang nantinya akan menjaga, meneruskan dan mengamalkan budaya-budaya bangsa. Baik-buruk suatu bangsa mendatang, akan tergantung dari generasi penerus bangsa, sehingga generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus dididik sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang baik, siap bersaing, mengetahui tata krama, dan mampu mengharumkan nama bangsa.
Selain hal tersebut di atas yang marak terjadi di kalangan masyarakat yang menjadi tantangan dan masalah generasi muda untuk dapat bersaing dalam era global saat ini adalah masalah kemiskinan, buta aksara dan rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika hal tersebut dipertahankan maka kebodohan di Negara ini akan merajarela sehingga bangsa-bangsa lain/orang yang mempunyai niat jahat kepada Negara kita akan mudah masuk dan mempengaruhi generasi muda, sebagai contoh dalam aksi-aksi pengeboman yang terjadi di Indonesia yang menjadi korban dan terlibat dalam pengeboman tersebut adalah warga Negara Indonesia. Ini dikarenakan mudahnya terpengaruh oleh para teroris yang hendak menghancurkan Negara kita. Untuk itu, hal tersebut harus segera di tanggulangi karena akan dapat merusak mental generasi muda.
Pengaruh globalisasi juga telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang, baik dari cara berpakaian yang cenderung ke budaya barat, tingkah laku anak muda yang tidak memiliki tata karma/sopan santun, dan pengaruh IPTEK seperti internet yang disalah gunakan. Jika pengaruh-pengaruh tersebut dibiarkan maka akan terjadi kemerosotan moral generasi muda, akan terjadi tindakan anarkis dikalangan generasi muda dan rasa nasionalisme akan hilang sehingga tidak lagi ada rasa cinta terhadap Bangsa dan Negara, tidak ada saling peduli antara sesama. Hal tersebut juga merupakan sebuah tantangan bagi generasi muda di era global ini. Kita sebagai generasi muda harus dapat mengendalikan diri, dan harus memiliki tata krama sehingga tidak ikut terjerumus dalam pengaruh-pengaruh global tersebut, bahkan kita sebagai penerus bangsa harus mampu menghilangkan pengaruh-pengaruh global tersebut dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme tersebut.
Untuk menjawab tantangan global tersebut, sebagai generasi muda yang berkualitas harus disertai peguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi serta memiliki daya juang yang tinggi. Agar generasi muda mampu menjawab tantangan globalisasi yang semakin deras. Generasi muda harus disiapkan menjadi penerus perjuangan bangsa dengan berbagai keterampilan. Menyiapkan generasi muda yang unggul dan tangguh, yang mampu bersaing dengan Negara lain merupakan kewajiban orang tua dan seluruh komponen bangsa. Serta bagi generasi muda diharapkan berprilaku dan berpikir secara positif untuk kemajuan bangsa. Peranan sopan santun, termasuk sopan santun berbahasa, mendapat tempat yang utama. Generasi muda yang mengutamakan sopan santun dapat dijadikan motivator dan dinamisator lingkungannya. Hal yang demikian menunjukkan akan pentingnya pembinaan bagi generasi muda karena Indonesia terkenal di dunia akan keramahannya dan kesopanannya sehingga itu merupakan modal utama untuk dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar