Kamis, 02 Desember 2010

Pemanfaatan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

Dewasa ini paradigma pendidikan tengah mengalami perubahan besar. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dan pihak terkait untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan itu sendiri, baik dengan membenahi pola-pola pembelajaran yang kurang sesuai,  merubah kurukulum,  dan  lain-lain, hal iitu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Salah satu permasalahan nyata yang ditemui dalam suatu pembelajaran adalah pada hasil atau outcome dari pendidikan itu sendiri. Banyak siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya hanya memiliki kemampuan sebatas pengetahuan saja. Sedangkan aplikasi yang sebenarnya  yang  lebih utama tidak dimiliki.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti guru tidak memperhatikan karakterristis anak didiknya dalam menyusun rencana pembelajara, gurur kurang melibatkan siswa secara aktif  dalam pembelajaran, penggunaan strategi pembelajaran kurang tepat, dan lain sebagainya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat menghasilkan outcome yang mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki, yaitu guru mesti memperhatikan kebutuhan dan karakter anak didiknya serta menentukan model pembelajaran yang tepat.
Seorang guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat, karena model pembelajaran yang hanya menumpukkan sejumlah pengetahuan tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar secara langsung, akan berdampak pada kurang bermaknanya pengetahuan yang dimiliki siswa. Hal inilah yang menyebabkan outcome pendidikan itu menjadi kurang bermutu. Oleh karena itu seorang guru harus mampu melih model pemebelajaran yang inovatif yang mampu siswa  terlibat aktif dalam pembelajaran dan mampu mengaplikasikan pembelajaran yang di dapatnya sehinnga pembelajaran akan menjadi lebih bermakana , dan dapat mecapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sehingga dapat menghasilkan outcome yang bermutu.
Berikut beberapa contoh model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti:
  1. Model Pembelajaran Kontektual/ Contextual Teaching and Learning (CTL)
  2. Model Pembelajaran Kooperatif
  3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah/ Problem Based Learning (PBL)
  4. Model Pembelajaran Quantum
  5. Model Pembelajaran Accelerated Learning
  6. Model Pembelajaran Inqiry 
  7. Model Pembelajaran Berbasis Komputer
  8. dan lain-lain...
Masih banyak lagi model-model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan outcome yang bermutu pula.

Kamis, 25 November 2010

GENERASI MUDA DALAM ERA GLOBAL

Dalam era global sekarang ini tantangan generasi muda sangat banyak sekali seperti persebaran informasi, interaksi ekonomi-bisnis, dan kebijakan politik internasional yang terbatas Untuk dapat melewati tantangan tersebut. generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, dimana nasib bangsa mendatang ada pada mereka harus mampu mengalahkan tantangan global tersebut. Para generasi muda akan meneruskan perjuangan untuk menjadikan bangsa Indonesia  bangsa yang maju dan berkembang. Selain itu, generasi muda merupakan warisan budaya bangsa yang nantinya akan menjaga, meneruskan dan mengamalkan budaya-budaya bangsa. Baik-buruk suatu bangsa mendatang, akan tergantung dari generasi penerus bangsa, sehingga generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus dididik sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang baik, siap bersaing, mengetahui tata krama, dan mampu mengharumkan nama bangsa.
Selain hal tersebut di atas yang marak terjadi di kalangan masyarakat yang menjadi tantangan dan masalah generasi muda untuk dapat bersaing dalam era global saat ini adalah masalah kemiskinan, buta aksara dan rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika hal tersebut dipertahankan maka kebodohan di Negara ini akan merajarela sehingga bangsa-bangsa lain/orang yang mempunyai niat jahat kepada Negara kita akan mudah masuk dan mempengaruhi generasi muda, sebagai contoh dalam aksi-aksi pengeboman yang terjadi di Indonesia yang menjadi korban dan terlibat dalam pengeboman tersebut adalah warga Negara Indonesia. Ini dikarenakan mudahnya terpengaruh oleh para teroris yang hendak menghancurkan Negara kita. Untuk itu, hal tersebut harus segera di tanggulangi karena akan dapat merusak mental generasi muda.
Pengaruh globalisasi juga telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang, baik dari cara berpakaian yang cenderung ke budaya barat, tingkah laku anak muda yang tidak memiliki tata karma/sopan santun, dan pengaruh IPTEK seperti internet yang disalah gunakan. Jika pengaruh-pengaruh tersebut dibiarkan maka akan terjadi kemerosotan moral generasi muda, akan terjadi tindakan anarkis dikalangan generasi muda dan rasa nasionalisme akan hilang sehingga tidak lagi ada rasa cinta terhadap Bangsa dan Negara, tidak ada saling peduli antara sesama. Hal tersebut juga merupakan sebuah tantangan bagi generasi muda di era global ini. Kita sebagai generasi muda harus dapat mengendalikan diri, dan harus memiliki tata krama sehingga tidak ikut terjerumus dalam pengaruh-pengaruh global tersebut, bahkan kita sebagai penerus bangsa harus mampu menghilangkan pengaruh-pengaruh global tersebut dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme tersebut.
Untuk menjawab tantangan global tersebut, sebagai generasi muda yang berkualitas harus disertai peguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi serta memiliki daya juang yang tinggi. Agar generasi muda mampu menjawab tantangan globalisasi yang semakin deras. Generasi muda harus disiapkan menjadi penerus perjuangan bangsa dengan berbagai keterampilan. Menyiapkan generasi muda yang unggul dan tangguh, yang mampu bersaing dengan Negara lain merupakan kewajiban orang tua dan seluruh komponen bangsa. Serta bagi generasi muda diharapkan berprilaku dan berpikir secara positif untuk kemajuan bangsa. Peranan sopan santun, termasuk sopan santun berbahasa, mendapat tempat yang utama. Generasi muda yang mengutamakan sopan santun dapat dijadikan motivator dan dinamisator lingkungannya. Hal yang demikian menunjukkan akan pentingnya pembinaan bagi generasi muda karena Indonesia terkenal di dunia akan keramahannya dan kesopanannya sehingga itu merupakan modal utama untuk dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia.

Selasa, 23 November 2010

Makalah Pendidikan Sosiologi


            Buat kawan-kawan semua yang ingin menambah pengetahuan atau memerlukan bahan tugas tentang Matakuliah Sosiologi Pendidikan, yaitu tentang materi yang berjudul "SEKOLAH SEBAGAI SISTEM SOSIAL" kalian dapat menemukan makalahnya disini. Materi yang dibahas dalam makalah ini adalah:
  1.  Sekolah Sebagai Sistem Sosial 
  2. Tujuan Sistem Sekolah
  3. Sekolah Sebagai Suatu Birokrasi
  4. Sekolah Sebagai Sarana Mobilitas Sosial
*) Makalah selengkapnya silahkan donwload dengan meklik judul makalah.
**) Terdapat juga Power Point makalah tersebut, silahkan donwload disini (klik).

 
DAFTAR PUSTAKA :
Ahmadi, A. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rineka cipta
Tukijam, Eddy. 2009. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.
"SEMOGA DAPAT BERMANFAAT"
TERIMA KASIH 

Kamis, 18 November 2010

Dasar-dasar TIK

   Perkembangan jaman menuntut setiap orang khususnya guru, harus mampu menguasai IPTEK. Dengan menguasai IPTEK, seorang guru dapat meningkatkan profesional sebagai seorang guru yang mampu bersaing, bertahan dalam perkambangan jaman yang sangat peasat dan semakin canggih. Oleh karena itu, untuk menghasilkan lulusan calon-calon guru yang profesional dan mampu bersaing, di Jurusan PGSD-FIP-Undiksha, pada semester tertentu mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti perkuliah Dasar-dasar TIK untuk dapat mengikuti perkembanagn jaman tersebut.
  Berikut berapa materi yang saya dapat selama mengikuti perkuliah Dasar-dasar TIK, semoga materi ini dapat bermanfaat.
  1. Sistem Komputer (download disini)
  2. Pengertian Teknologi Informasi (download disini)
  3. Software dan Jaringan Komputer (download disini)
  4. Komputer Sebagai Media Pembelajaran (download disini)

PENILIAN PORTOPOLIO


PENILAIAN PORTOFOLIO

1.             Pengertian Portofolio
Portopolio adalah sekumpulan data/informasi tentang peserta didik dalam pembelajaran yang berupa hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa baik dokumen fisik (seperti hasil ulangan, tugas) ataupun tidak berupa fisik (seperti membaca puisi) yang didokumentasikan secara baik dan teratur yang dapat digunakan sebagai bukti-bukti kemajuan siswa atau kelompok siswa, bukti prestasi, keterampilan, dan sikap siswa yang dilakukan secara sistematis.
2.             Tujuan Portofolio
Penilaian portofolio bertujuan sebagai alat penilain formatif maupun sumatif. Portofoli sebagai alat penilaian formatif digunakan untuk memantau kemajuan peserta didik belajar dari hari ke hari sekaligus mendeteksi kemungkinan terjadinya kesulitan belajar. Selain itu, juga bertujuan memantau peserta didik dalam meningkatkan pencapaian kompetensi dan indikator keberhasilan belajar.
Menurut Slater (1997) dalam Susriyati Mahanal (2007), penyusunan portofolio bertujuan untuk mengumpulkan dan menyajikan bukti tentang apa yang telah dikuasai oleh siswa. Jadi dalam hal ini portofolio dikembangkan siswa bertujuan untuk memberikan bukti kepada guru bahwa siswa telah menguasai tujuan suatu pembelajaran.
Selengkapnya artikel PENILAIAN PORTOPOLIO download disini.

Sumber:
              . 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Yus, Anita. 2006. Penilaiian Portofolio untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan.
Sudaryono. 2009. Klinik Pendidikan: Arti dan Fungsi Portofolio. http://www.jambiekspres.co.id/index.php/guruku/4016-klinik-pendidikan-arti-dan-fungsi-portofolio.html. 29 Maret 2010.
Mahanal, Susriyati. 2007. Portofolio Sebagai Asesmen Otentik. http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/07/portofolio-sebagai-asesmen-otentik/. 29 Maret 2010.

Rabu, 17 November 2010

PENTINGNYA INTERNETISASI BAGI DUNIA PENDIDIKAN

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      LATAR BELAKANG
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan IPTEK telah berkembang dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dapat kita nikmati dalam hitungan detik. Dengan teknologi yang luas ini kita harus dapat memanfaatkannya dan menggukannya dengan baik, khususnya dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini terkait dengan semakin tingginya kebutuhan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Dalam pemanfaatan teknologi informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreatifitas guru, siswa dan masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Seorang guru akan dengan mudah mencari bahan–bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya, seoarang siswa dapat mendalami ilmu yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan di luar yang diajarkan oleh guru misalnya informasi yang didapat dari Internet yang sangat marak sekarang ini.
Namun sekarang ini, meskipun perkembangan IPTEK sangat berkembang pesat masih ada sekolah-sekolah yang belum memanfaatkan teknologi secara efektif salhsatunya teknologi Internet. Meskipun telah kita ketahui berbagai kenuntungan kita peroleh melalui Internet, baik dalam hal pendidikan, hiburan, bisnis, dan lain-lain. Oleh karena itu perlunya sekolah memanfatkan Internet untuk menujang proses pembelajaran, serta mengajarkan pada siswa pentingnya Internet dalam pembelajaran. Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah yang berjudul Pentingnya Internettisasi Bagi Dunia Pendidikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan.

1.2.      RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
·         Apakah yang dimaksud dengan Internet?
·         Bagaimanakah sejarah Internet secara umum dan sejarahInternet di Indonesia?
·         Apakah manfaat dan kerugian pengunaan Internet?
·         Bagaimanakah peran Internet dalam Pendidikan?

1.3.      TUJUAN
Berdasarkan rumusam masalah di atas, maka penyusunan makalah ini bertujuan untuk:
·         Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Internet.
·         Untuk mengetahui perkembangan Internet secara umum dan perkembangan Internet di Indonesia.
·         Untuk mengetahui manfaat dan kerugian penggunaan internet.
·         Untuk mengetahui peran internet dalam pendidikan.

1.4.      MANFAAT
Penyususnan makalah ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat sebagai berikut:
1.      Manfaat teoritis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya dalam pentingnya Internet dalam pendidikan.
2.      Manfaat praktis
a.       Memberikan informasi bagi guru/ dosen bahwa Internet memiliki peran penting dalam pembelajaran. 
b.  Bagi penulis menambah wawasan dan pandangan tentang makalah dan daya eksplorasi terhadap perkembangan IPTEK.


DAFTAR PUSTAKA:
Drssuharto. 2008. Internet dan Pendidikan. http://drssuharto.wordpress.com/page/2/. 27 Desember 2009
Jamaludin Badusah, Muhammad Hussin & Abd, Rasid Johar. 2000. Inovasi dan Teknologi dalam Pengajaran dan Pembelajaran. http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:oBSpo6xmDGQJ:www.ppdbesut.net/nuke/edu/idp.pdf+penggunaan+internet+dalam+dunia+pendidikan&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbRB_GTJx5ScomZ5Ok9wCmZuP6TF6w. 31 Desember 2009
Juru G. 2009. Pengertian Internet Dasar. http://www.jurug.com/informasi-internet/pengertian-internet-dasar.htm. 27 Desember 2009
Nurulfikri. Teknologi Informasi Komunikasi IX SMP. http://dps.nurulfikri.com/download/9smp-Bab-1.pdf. 12 Desember 2009
Prasetyo, Ardy. 2008. Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran. http://Ardyprasetyo.Wordpress.Com/2008/04/12/Pemanfaatan-Internet-Sebagai-Media-Pembelajaran/. 29 Desember 2009
Rahardjo, Budi. 2002. Memahami Teknologi Informasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.